- Detail
- Ditulis oleh Admin CropCare
- Dilihat: 1281
Asosiasi Crop Care Indonesia (ACCI) menyelenggarakan kegiatan Workshop Residu Pestisida pada Komoditas Tanaman pada tanggal 3 Februari 2022 di Hotel Avenzel Cibubur yang dihadiri oleh Anggota ACCI, Laboratorium dan Perguruan Tinggi baik secara offline maupun online. Narasumber pada acara ini adalah Prof. Dr. Ir. Dadang, M.Sc (Ketua Tim Teknis Komisi Pestisida), Lolitha Tasik Taparan, S.Si, M.Sc. (Direktorat Pupuk dan Pestisida), Prof. Dr. Ir. Hj. Hersanti, MP (Universitas Padjadjaran) dan Elan Hernadi, S.Si., M.Si (Balai Pengujian Mutu dan Produk Tanama
Kewajiban pengujian residu pestisida sebagai salah satu persyaratan pendaftaran pestisida pada komoditas pertanian diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 369/KPTS/SR.330/M/6/2020 tentang Kriteria Teknis Pendaftaran Pestisida.
Kegiatan workshop ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang prosedur pengujian dan pelaksanaan serta persyaratan residu pestisida yang selama ini belum dipahami sepenuhnya oleh Anggota ACCI.
- Detail
- Ditulis oleh Admin CropCare
- Dilihat: 1232
30 Januari 2022, Asosiasi Crop Care Indonesia (ACCI) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Untuk Persyaratan PERMENPERIN 19 Tahun 2019 di Hotel AROSA yang dihadiri oleh Anggota ACCI baik secara offline maupun online. Acara dibuka langsung oleh Sudradjat Yusuf (Ketua Umum ACCI) dan dilanjutkan penyampaian materi oleh Udi Iswadi,SE.,MM sebagai narasumber utama.
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 19 Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Darurat Bahan Kimia dalam Kegiatan Usaha Industri telah diberlakukan sejak tahun 2019. Persyaratan dalam Peraturan Menteri tersebut mewajibkan setiap kegiatan industri kimia memiliki dokumen Pencegahan dan Penanggulangan Darurat Bahan Kimia yang harus diverifikasi oleh Lembaga Verifikator yang ditunjuk oleh Menteri Perindustrian.
Dalam diskusi yang berkembang, beberapa anggota ACCI masih mengalami kendala pada saat penyusunan dokumen. Oleh karena itu, Komite Industri bersama Konsultan akan menyiapkan contoh/acuan penyusunan dokumen yang dimaksud untuk memudahkan dan mempercepat para anggota dalam penyusunan dokumen PERMENPERIN 19 Tahun 2019.
- Detail
- Ditulis oleh Admin CropCare
- Dilihat: 1113
Pada tanggal 28 Desember 2021, Asosiasi Crop Care Indonesia yang diwakili oleh Dewan Pengurus ACCI Bapak Sudradjat Yusuf - Ketua Umum, Bapak Bambang Sudjadi - Wakil Ketua Umum, Bapak Tavip Kupiyotomo - Sekretaris Jenderal, Bapak Mulyadi Benteng - Direktur Eksekutif, didampingi oleh Ketua Dewan Pembina yaitu Bapak Irjen Pol (Purn) Said Saile, M.Si, mendapatkan kesempatan untuk beraudiensi dengan Direktur Tindak Pidana Tertentu yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu dan Kepala Unit Pupuk, bertempat di ruang kerja Direktorat Tindak Pidana Tertentu, BARESKRIM POLRI, Jalan Trunojoyo Jakarta.
Dalam diskusi ini, Pembina dan Pengurus Asosiasi Crop Care Indonesia melakukan perkenalan sekaligus menyampaikan beberapa hal terkait dengan pengawasan pestisida dan pupuk di Indonesia. Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu juga mengharapkan terjalinnya komunikasi dan koordinasi dengan Asosiasi Crop Care Indonesia dan Kementerian Pertanian dalam rangka pembinaan dan pengawasan peredaran produk pestisida dan pupuk agar sesuai dengan mutu dan label yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pada akhir audiensi, Wadir dan Kanit menyampaikan bahwasanya “Polisi mempunyai pandangan terhadap penegakan hukum yang tidak semata-mata diterapkan secara kaku namun tetap selalu mengutamakan kepentingan masyarakat, dalam rangka menunjang tercapainya ketahanan pangan nasional dan kelangsungan investasi di bidang pertanian. Penegakan hukum yang diterapkan oleh polisi selalu mengedepankan pembinaan.”
- Detail
- Ditulis oleh Admin CropCare
- Dilihat: 1002
Temu Konsultasi Perizinan Berusaha Untuk Mendukung Kegiatan Usaha (PB-UMKU) Asosiasi Crop Care Indonesia (ACCI)
Dalam upaya memaksimalkan alur pendaftaran pupuk dan pestisida, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah melaunching Aplikasi dengan nama Perizinan Berusaha Untuk Mendukung Kegiatan Usaha (PB-UMKU) yang diharapkan dapat membantu pelaku usaha untuk memudahkan proses registrasi produk pestisida dan pupuk.
Namun, masih ada beberapa anggota Asosiasi Crop Care Indonesia khususnya divisi registrasi produk pestisida dan pupuk mengalami kendala/hambatan terkait dengan implementasi aplikasi versi terbaru yang di launching oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tersebut.
Sebagai bentuk tindak lanjut Workshop dan Sosialisasi Perizinan Berusaha Untuk Mendukung Kegiatan Usaha (PB-UMKU) Pestisida dan Pupuk yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian pada tanggal 11 November 2021 dan 18 November 2021, Asosiasi Crop Care Indonesia mengadakan Temu Konsultasi PB-UMKU pada tanggal 13 Desember 2021 di Hotel Aviary Bintaro dengan narasumber dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Kementerian Pertanian), Indosat dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (Kementerian Investasi) dan dihadiri oleh Anggota Asosiasi Crop Care Indonesia serta tamu undangan.
----
Follow us on social media :
Website : www.cropcare.or.id
Facebook : Asosiasi Crop Care Indonesia
Instagram : Asosiasi Crop Care Indonesia
#asosiasicropcareindonesia
#cropcareindonesia
#cropcareinaction
- Detail
- Ditulis oleh Admin CropCare
- Dilihat: 677
Sudradjat Yusuf (Ketua Umum ACCI)
Asosiasi Crop Care Indonesia (ACCI) menyelenggarakan Seminar Nasional “Pengaruh Krisis Energi Dunia Terhadap Pasokan Pupuk dan Pestisida Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional”.
Seminar Nasional dilaksanakan pada tanggal 18 November 2021 secara offline di Hotel Mulia Jakarta dan secara online melalui aplikasi zoom yang dibuka langsung oleh Ketua Umum ACCI Bapak Sudradjat Yusuf selaku Ketua Umum ACCI setelah membacakan Keynote Speaking, Narasumber dalam acara tersebut adalah Bapak Darius Yuwono (ADAMA Asia Pacific), Ibu Tri Ligayanti, ST, MSi mewakili Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil untuk menyampaikan materi Direktur Jenderal IKFT, Bapak Budi Hanafi, ST mewakili Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian untuk menyampaikan materi Direktur Jenderal PSP, serta dihadiri oleh Pimpinan Anggota Asosiasi Crop Care Indonesia dan masyarakat pemerhati seperti dari akademisi IPB, LIPI dan Lembaga Penelitian serta Asosiasi lainnya.
Melihat isu lonjakan kenaikan harga pupuk dan bahan baku pestisida dari Luar Negeri, Asosiasi Crop Care Indonesia berupaya untuk membahas dan mendiskusikan hal tersebut dalam bentuk Seminar Nasional.
Ketua Umum ACCI mengatakan bahwa “terjadinya kenaikan harga yang cukup fantastis sangat menyulitkan bagi kami untuk dapat memasok pupuk dan pestisida yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh Petani dan Pekebun sebagai pelaku utama Ketahanan Pangan Nasional di Republik ini. Sebagaimana diketahui pupuk dan pestisida merupakan kebutuhan pokok yang tidak dapat dihindari di dalam budidaya Tanaman."
Asosiasi Crop Care Indonesia memandang perlu dilakukan antisipasi oleh semua pihak pemangku kepentingan, baik dari Pemerintahan sebagai regulator dan fasilitator, maupun pelaku usaha untuk bersama-sama mencari solusi agar kondisi tersebut tidak mempengaruhi Ketahanan Pangan Nasional dimasa yang akan datang.