Musyawarah Besar (MUBES) Asosiasi Crop Care Indonesia dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2020 yang merupakan tahun terakhir kepengurusan masa bakti 2017-2020. Pada MUBES Ke-7 ini, dilaporkan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2019/2020 sekaligus pemilihan Ketua Umum Asosiasi Crop Care Indonesia masa bakti tahun 2020 – 2023.

Laporan pertanggungjawaban Pengurus Asosiasi Crop Care Indonesia periode tahun 2017 – 2020 yang disampaikan oleh Bapak Joko Suwondo selaku Ketua Umum periode 2017-2020 diterima secara bulat oleh peserta MUBES.

Pada kesempatan ini Bapak Joko Suwondo juga menyampaikan harapannya agar Ketua Umum dan pengurus yang baru bisa lebih baik dari masa kepemimpinannya. 

(Serah Terima Jabatan Ketua Umum ACCI 2020-2023)

Sementara dalam pemilihan ketua umum Asosiasi Crop Care Indonesia periode 2020-2023 Sudradjat Yusuf (PT. Tritama Wirakarsa) meraih 30 suara unggul atas Yanurius Nunuhitu (PT. Yanno Agro Science Indonesia) yang meraih 16 suara dari 46 perwakilan perusahaan yang hadir.

Workshop Pupuk diselenggarakan oleh Asosiasi Crop Care Indonesia di Gedung Pusat Informasi Agribisnis Kementerian Pertanian pada tanggal 30 Januari 2020, dihadiri oleh 68 orang peserta berasal dari anggota Asosiasi Crop Care Indonesia sebanyak 57 orang dari 38 perusahaan dan dari instansi pemerintah sebanyak 11 orang (Kementerian Pertanian 5 orang, Kementerian Perindustrian 4 orang, Kementerian Perdagangan 2 orang). Workshop dibuka secara langsung oleh Ketua Umum Asosiasi Crop Care Indonesia.

Beberapa poin yang dihasilkan dari materi yang disampaikan dan diskusi yang berkembang dirumuskan dan diumumkan kepada anggota Asosiasi Crop Care Indonesia.

(Mulyadi Benteng (Narasumber))

Pelatihan ISO/IEC 17025:2017 dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2019 di Gedung Pusat Informasi Agribisnis Kementerian Pertanian, Jakarta dan dibuka oleh Ketua Umum Asosiasi Crop Care Indonesia.

Materi yang disampaikan pada pelatihan ini adalah tentang kondisi peredaran pestisida terkini dilanjutkan diskusi serta Pemahaman dan Penerapan ISO/IEC 17025:2017.

Dalam diskusi mengenai materi ISO/IEC 17025:2017 tentang Peningkatan Kompetensi Laboratorium, dihimbau kepada seluruh laboratorium perusahaan pestisida dan pupuk agar secara bertahap menerapkan ISO/IEC 17025:2017 dan apabila memungkinkan mengajukan akreditasi kepada Komite Akreditasi Nasional. Penerapan ISO/IEC 17025:2017 dengan menerapkan sistem manajemen mutu laboratorium secara konsisten akan menjamin bahwa hasil pengujian lebih valid dan mendapat kepercayaan masyarakat.

 

  

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 19 Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Keadaan Darurat Bahan Kimia dalam Kegiatan Usaha Industri Kimia telah diberlakukan mulai tanggal 13 November 2019. Asosiasi Crop Care Indonesia melakukan sosialisasi terkait peraturan tersebut pada tanggal 14 November 2019 bertempat di Gedung Pusat Informasi Agribisnis Kementerian Pertanian yang dihadiri oleh 20 perusahaan anggota Asosiasi Crop Care Indonesia.

Narasumber pada sosialisasi tersebut berasal dari Kementerian Perindustrian, PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia. Dalam sosialisasi yang berlangsung, dipaparkan materi Penerapan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 19 Tahun 2019 dan Cara Verifikasi Dokumen tentang prosedur pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat bahan kimia dalam usaha industri kimia. Peraturan tersebut berlaku untuk industri kimia, termasuk pada pabrik bahan teknis dan formulasi pestisida dan pupuk.

 

Follow us on social media:
Website : www.cropcare.or.id
Facebook : Asosiasi CropCare Indonesia
Instagram : @asosiasicropcareindonesia

 

(Joko Suwondo (Ketua Umum ACCI) dan Ms. Cathy (AgrochemBIZ China))

Serangan Hama Ulat Grayak FAW Harus Dilakukan Secara Terpadu

Fall Armyworm atau nama ilmiahnya Spodoptera frugiperda adalah hama ulat grayak baru yang dapat menyerang, merusak atau menghancurkan pertanaman jagung dan tanaman lainnya hanya dalam semalam. Hama ulat grayak jenis baru ini mampu bermigrasi (menyebar) ratusan kilometer dan menjadi peringatan bagi petani kecil. Fall Armyworm sejatinya adalah hama asli Amerika. Namun, sejak 2016 telah bergerak agresif ke arah timur, menyapu Afrika, dan pertama kali merambah Asia pada pertengahan 2018 di India, sejak itu menyebar ke Bangladesh, Cina, Myanmar, Sri Lanka, Thailand sebelum tiba di Indonesia. Organisasi Pangan Dunia (FAO) dan Kementerian Pertanian mencatat bahwa hama ulat grayak species baru Spodoptera frugiperda yang dikenal sebagai Fall Armyworm sebenarnya pertama kali terdeteksi di Indonesia pada Maret 2019 di Provinsi Sumatera Barat. Hanya dalam waktu empat bulan, hama Ulat Grayak Jagung ini menyebar ke berbagai provinsi meliputi provinsi di pulau Sumatera, Jawa, dan beberapa daerah di Kalimantan dan Sulawesi.